Jumat, 07 September 2012

Tips Menghubungi Penulis Jurnal (untuk temen2 yang ngontrak SPF atau SF)

Iqbal Robiyana B.Ed in Physics Education, Indonesia University of Education Posted: 22th September 2010, Revised: 12th September 2011 Wisma Madani, 2nd Floor Matakuliah SPF atau SF akan sangat bersahabat dengan yang namanya jurnal. Pencarian (saya lebih sreg dengan sebutan pemburuan) jurnalpun dilakukan serempak oleh mahasiswa. Mereka diharuskan mengajukan jurnal yang telah mereka download. Jangan kaget jika Anda nanti tidak serta merta mendapat ACC dari dosen, perlu 2,3,4 sampai beberapa kali mencoba (pengalaman, saya sampai 6 kali mengajukan n_n). Hal ini dikarenakan mungkin jurnal yang Anda ajukan sudah pernah diajukan tahun2 sebelumnya, atau bahakan telah diajukan oleh teman sekelas Anda (hmm, dramatis skali). Perjuangan tidak berhenti sampai disana. Saat Jurnal Anda di ACC, Anda harus segera menganalisisnya. Dan Anda akan tiba pada suatu masa dimana Anda benar-benar tidak memahami maksud penulis terhadap sesuatu yang ada pada jurnal yang Anda Pelajari. Maka sudah saatnya lah Anda menyalakan laptop kesayangan, lalu connect to the internet, atua mungkin menyempatkan pergi ke warnet untuk mengirim e-mail pada penulis jurnal tersebut (biasanya bergelar professor). Diawal, saya harus tegaskan bahwa saya tidak memiliki kualifikasi formal untuk menasihati cara menghubungi penulis jurnal (biasanya bergelar professor) di luar negeri. Yang saya mau sampaikan adalah pengalaman saya, pengalaman teman2 fisika 2007 dan hasil membaca berbagai sumber. Untuk sedikit meyakinkan Anda, saya adalah peraih nilai tertinggi (82,…) pada matakuliah SPF kelas Drs. Iyon Suyana, M.Si.. Semoga berita ini membuat saya sedikit lebih mayakinkan. Saya rasa nilai tersebut sangat ditunjang dari kesuksesan saya mengupas tuntas jurnal yang saya peroleh. Kenapa demikian? Karena saya berhasil melakukan korespondensi dengan penulis jurnal sehingga saya dengan leluasa dapat bertanya dan bahkan meminta file jurnal yang not accessible di Indonesia. Saya juga meminta (free) jurnal dan disertasi beliau yang untuk mendowloadnya temen2 harus bayar, hehehe. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada Mr. Noah Podolefsky, Ph.D. How I grateful to you? n_n Ehm…Mari kita mulai..Harus saya sampaikan beberapa hal penting dalam menghubungi penulis jurnal. Pertama, Anda harus tahu orang yang akan Anda hubungi ini adalah orang sibuk. Mereka sibuk karena mereka hebat. Karena mereka hebatlah maka Anda menghubunginya kan? mereka adalah orang yang cirinya adalah tidak mudah dihubungi, waktunya selalu terbatas. Artinya, kalau email Anda tidak langsung dibalas, bersabarlah dan itu adalah hal yang wajar. Karena mereka sibuk, biasakan menggunakan bahasa yang singkat, langsung ke pokok persoalan tanpa menjadi tidak sopan. Kalau mengirim email pertama sebaiknya tidak lebih dari 200 kata. Paragraf yang sedang Anda baca ini terdiri dari 131 kata. Ada kalanya, profesor yang hendak Anda hubungi ini sudah memiliki mahasiswa bimbingan, baik S2 maupun S3. Dalam banyak kasus, bukan tidak mungkin salah satu bimbingannya itu adalah orang Indonesia. Daftar mahasiswa ini biasanya akan muncul di websitenya. Jika demikian, berusahalah mencari alamat email mahasiswa tersebut jika di website tesebut tidak ada. Jika iseng-iseng anda ketikkan namanya di Google, kemungkinan besar akan muncul alamat facebooknya. Adakah orang yang tidak memiliki fecebook di tahun 2011 ini? Tentu saja ada. Tapi orang itu pastilah bukan saya atau Anda. Kalaupun itu Anda, itu adalah sebuah pengecualian yang sangat langka. Selanjutnya coba kontak mahasiswa Indonesia ini dan sampaikan persoalan Anda. Ingat, setiap orang akan lebih senang menerima email yang sopan, tidak berkepanjangan, dan tidak sibuk memamerkan kehebatan sendiri. Ingat juga, semua orang suka dipuji, meskipun banyak orang yang berkata ”ah saya biasa-biasa saja kok. Saya hanya beruntung saja.” Padahal kalau pakai helm, helmnya sudah pecah karena pujian Anda. Hal terakhir yang mungkin sangat ingin Anda dapatkan dari tulisan ini adalah contoh email yang baik untuk menghubungi penulis tersebut. Kalau Anda agak rajin sedikit saja dalam melakukan pencarian di dunia maya, ribuan contoh bisa Anda dapatkan. Ketik saja misalnya how to contact a professor di Googel. Meski begitu, saya ingatkan lagi, email ini mirip seperti personal statement, harus mencerminkan diri sendiri. Jangan asal salin dari sembarang tempat. Sempatkan untuk melakukan penyesuaian sendiri. Berikut adalah salah satu contoh yang mungkin bisa dipertimbangkan. Dear Mr. Noah Podolefsky,Ph.D I hope this finds you well. I am Iqbal from Indonesia, a student in the Department of Physics Education at Indonesia University of Education. I have read your paper concerning Analogical Scaffolding and the Learning of Abstract Ideas in Physics: Empirical studies published in 2007 by PHYSICS EDUCATION RESEARCH. Thank you for writing the paper. It is very helpful for me to understand about Analogy-Based Learning. I have a question to ask about the chart in your paper. The chart between abstract, concrete and blend...i couldn't catch the meaning well. Could you please elaborate more about this? I am interested in the issue Analogy in learning physics and thinking of pursuing a bachelor degree with this topic. I hope you can shed a light on this issue. Thank you very much for your kind attention and I am looking forward to hearing from you at your earliest convenience. Sincerely yours Iqbal Surat di atas mungkin sedikit agak panjang untuk mereka yang sangat sibuk. Karenanya itu bukan panduan yang harus Anda turuti. Itu hanya contoh saja yang saya rasa akan mampu mengetuk hati penilis jurnal tersebut. Kalimat terakhir tentang apresiasi dan pengaharapan atas jawaban itu adalah standar surat resmi yang sopan dan elegan. Anda boleh tiru bagian yang itu. Terimakasih kepada Mr. Andi Arsana (Wolongong University, Australia) atas saran yang diberikan sehingga saya dapat merampungkan tulisan ini. Tambahan: Beberapa link jurnal yang mungkin membantu Anda. http://www.journal.lapen.org.mx www.ejmste.com http://publish.aps.org/

0 komentar:

Posting Komentar